Kab. Banyuwangi, AtensiNews.com– Diduga asal jadi karena kurangnya pengawasan dari pihak Dinas PU Terkait. Proyek Pembangunan Plengsengan tersebut diduga asal jadi karena kurangnya pengawasan dari pihak dinas terkait.
Pembangunan merupakan suatu proses yang telah direncanakan secara sistematis mengarah pada kondisi yang lebih baik. Namun karena kurangnya pengawasan dari Dinas PU terkait membuat pembangunan proyek Akhirnya hasilnya kurang bagus asal jadi,
Ini terjadi pada Proyek Plengsengan yang berada di Dusun sumber Mulyo desa tegaldlimo kecamatan Tegaldlimo, 21/05/2024).
Pekerjaan yang menggunakan sumber dana, APBD anggaran tahun 2024 yang bernilai ratusan juta tidak ada papan nama di lokasi, akan tetapi papan nama tersebut belum ada.
“Pengerjaan di lakukan oleh kontraktor yang diduga dalam melaksanakan pembangunan proyek di duga asal jadi, dan tidak menghiraukan mutu dan kwalitas pekerjaan,
Pekerjaan yang menggunakan anggaran APBD pemerintah kota banyuwangi melalui Dinas PU pengairan diduga dikerjakan asal-asalan serta kurangnya pengawasan dari dinas terkait. saat tim awak media di lapangan, terlihat pelaksanaan irigasi asal jadi dan tidak memperdulikan mutu kualitas serta ketahanan bangunan,
sungguh miris melihat bahan campuran yang di duga mengurangi bahan semen,
Berdasarkan hasil investigasi kami di lapangan bersama-sama ada beberapa temuan, diduga kurangnya pengawasan dari Dinas PU pengairan banyuwangi sebagai teknisi di lapangan yang mendesain perencanaan kualitas dan kuantitas pembangunan supaya lebih Baik,
justru sebaliknya kegiatan yang saat ini dalam masa pengerjaan oleh Pihak Kontraktor, “Parahnya.
Saat pelaksanaan terlihat tidak mengindahkan mutu dan kwalitas, Campuran pasir
berwarna merah campur tanah atau Sidas,campuran semen di diduga di kurangi dan terlihat dari hasil campuran yang sudah terpasang mudah rontok, pertanyaannya?, apakah bangunan seperti ini akan bisa bertahan lama, Dan alat molen tidak terpakai dengan alasan alat molen rusak,” ungkapnya.
Saat menghubungi pihak dinas PU pengairan melalui PPK pejabat pembuat komitmen, melalui sambungan WhatsApp tidak ada respon sampai berita ini ditayangkan.
(Red/Tim)