Gunungsitoli – Terkait laporan pengaduan oleh sejumlah media beberapa hari yang lalu tentang Pengerjaan Proyek Pengaspan Hotmix di Jalan Sudirman Afilaza kelurahan Pasar Kota Gunungsitoli Asal Jadi, para wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Kepulauan Nias membuat Laporan Pengaduan tertulis Kepada Lembaga Legeslatif DPRD Kota Gunungsitoli, Selasa (24/01/2023)
Setelah melihat lokasi bersama teman-teman lintas Komisi, Ketua Komisi III DPRD Kota Gunungsitoli, Sozanolo Telaumbanua mengatakan ke awak media bahwa, ini sangat mengecewakan dimana pengerjaan pengaspalan Hotmix di Jalan Sudirman (Afilaza) nampak aspal lama pada pengerjaan ini alias asal jadi, tentu kita mengharapkan agar pihak rekanan dalam hal ini dapat memperbaiki atau dilapis ulang kembali dan bila kotraktor tidak bersedia, kita minta kepada Pemerintah Kota Gunungsitoli agar jangan membayarkan atau dibongkar karena sangat merugikan uang Negara.
Sementara Beton Pembatas Jalan yang telah dibongkar di Jalan Diponegoro Kelurahan ilir Kota Gunungsitoli, semestinya perencanaannya tidak matang dari Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam hal ini Dinas PUPR, ini merugikan keuangan daerah.
Lalu ia sampaikan bahwa, disekitar aspal Hotmix tersebut sudah pecah/ berlubang, diperkirakan pengaspalan hotmix dikerjakan 2 bulan kemarin selesai namun berlubang dimana ketebalannya sesuai RAB yang telah ditentukan pungkasnya.
Ditambahkan juga dari Komisi III, Firman Zebua,SH mengatakan dimana hasil yang kita tinjau saat ini tentu kita akan meminta Pertanggungjawaban Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam hal ini Dinas PUPR Kota Gunungsitoli bagaimana pengawasan dilaksanakan dan kita akan melaksanakan Rapat dengar Pendapat (RDP) kepada dinas terkait dalam hal ini Dinas PUPR Kota Gunungsitoli.
Sementara salah seorang Tokoh masyarakat yang juga mantan Kepling, Adrianus Zebua menanggapi pengerjaan Proyek Jalan Hotmix tersebut dengan mengatakan ada kekurangan dan tipis sekali ketebalannya dan beliau mengingatkan kepada pekerja bahwa tipis kali ini pak, jawab pekerja hotmix saat itu, biasa itu pak jawab pekerja.
Beliau juga menambahkan bahwa pengerjaannya dilaksanakan dimalam hari sekira pukul 23.00 wib dan pengerjaannya tidak ada pembersihan badan jalan aspal lama dengan menggunakan kompresor namun langsung dipasang aspal Hotmix ucapnya.
Demikian juga Komisi I Atieli Zebua menambahkan bahwa kita sudah bersama-sama melihat dan menyaksikan dilapangan, dan mendengarkan suara dari masyarakat bahwa pengerjaan Jalan Hotmix di Jalan Sudirman (Afilaza) pengerjaannya dikerjakan asal jadi terbukti dilapangan dan tidak sesuai harapan masyarakat dan kiranya agar memperbaiki kembali, demikian juga terkait Beton Pembatas Jalan yang telah di bongkar di Jalan Diponegoro Kelurahan ilir Kota Gunungsitoli agar segera ditindaklanjuti terkait pembonngkaran tersebut ujarnya.
Pelaksanaan Sidak DPRD Kota Gunungsitoli terkait Pengerjaan Hotmix Di Jalan Sudirman Afilaza dan Beton Pembatas Jalan yang di bongkar di Jalan Diponegoro Kelurahan ilir Kota Gunungsitoli dihadiri Komisi tiga DPRD Kota Gunungsitoli dan teman-teman lintas komisi yakni; Komisi I Atieli Zebua; Komisi II Pdt. Asogo Zega, Nehemia Harefa; Komisi III Sozanolo Telaumbanua (Ketua), Firman Zebua, SH, dan Adam Dakhi serta para Jurnalis dari beberapa media. (YH