Diduga Lurah Pondok Kacang Barat Belum Merespon Akan Adanya Kasus Persetubuhan Anak Dibawah Umur

Tangerang Selatan, AtensiNews.com– Remaja Putri berinisial MA (17) mengalami depresi berat lantaran diduga menjadi korban pemerkosaan oknum staf kelurahan pondok kacang barat kecamatan pondok aren Kota Tangerang Selatan. Remaja tersebut bahkan sampai melahirkan anak yang dikandungnya.

Pelaku bernama Holid H.L sebagai staf kelurahan pondok kacang barat sekaligus Ketua DKM Mesjid, selain itu pula pelaku merangkap sebagai Komite SMP Negeri 14 Kota Tangerang Selatan pada saat kejadian MA berusia 15 Tahun.

Dilansir dari media online Medcom.id AS, orang tua dari korban mengatakan, kejadian yang telah menimpa anak saya telah dilaporkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan. Laporan tersebut tertulis dengan surat LP nomor : TBL/B/1860/X/2022/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA.

“Sudah kami laporkan sejak 3 Oktober 2022 ke Polres Tangsel. Kami juga didampingi UPTD PPA saat itu, tapi belum ada hasilnya hingga kini. “Ujarnya, Selasa (14/05/2024).

Ketika awak media mencoba menghubungi Humas Polres Tangerang Selatan melalui sambungan via tlp dan pesan WhatsApp AKP Agil mengatakan. Dapat kami sampaikan bahwa :

Untuk perkara tersebut sudah pada tahap proses penyidikan. Terakhir upaya kita adalah koordinasi dengan UPTD PPA Kota Tangsel untuk membantu melakukan pemeriksaan psikologi terhadap korban. “Ujar Agil, Kamis (16/05/2024).

Ia pun menjelaskan, Kemudian terkait upaya terhadap terduga Pelaku akan dilakukan namun menunggu alat-alat bukti yang lainnya.

“Adapun langkah selanjutnya terhadap perkara tersebut yaitu tetap memproses penyidikan terhadap perkara tersebut, sambil menunggu hasil pemeriksaan psikolog keluar serta memperkuat pembuktian untuk selanjutnya dilaksanakan gelar perkara penetapan tersangka. “Pungkasnya.

Sementara itu, awak media mencoba menyambangi kelurahan pondok kacang barat ingin mengkonfirmasi terkait kasus yang sudah viral ke Lurah dimana terduga pelaku bekerja menjadi staf di kelurahan tersebut.

“Bu Lurahnya belum datang, dari pagi. “Ujar salah satu stafnya.

Awak media mencoba mengkonfirmasi melalui sambungan telepon dan pesan WhatsApp namun sampai berita ditayangkan belum merespon akan adanya kasus ini.

(Teti/Yu²n)