Alvi Syahri Daeli Dorong LIMFISA Jadi Wadah Silaturahmi Mahasiswa Filsafat

ATENSINEWS.COM – Delegasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Aqidah Filsafat Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara Alvi Syahri Daeli mengatakan, Forum Lingkar Mahasiswa Filsafat Indonesia (LIMFISA) harus menjadi wadah silaturahmi mahasiswa jurusan Filsafat seluruh Indonesia.

Hal itu diungkapkannya saat menghadiri Silaturahmi Nasional Ke-2 Forum LIMFISA yang dilaksanakan di kampus IAIN Kudus , Jawa Tengah dengan diikuti oleh 13 Kampus UIN dan IAIN se-Indonesia.

“Limfisa adalah wadah serta tempat mempererat silaturahmi mahasiswa jurusan filsafat antar universitas.” terang Korwil 1 Limfisa itu.

Menurut Alvy, ada banyak hal yang dapat diaplikasikan dalam kegiatan tersebut. “Saya menjadi lebih sadar bahwa esensi mahasiswa filsafat bukan hanya sebatas mengkritik saja, akan tetapi juga harus menjadi agent of change dan leader of control agar bermanfaat untuk orang banyak nantinya,”  pungkas Alvi Syahri Daeli.

“Kami akan berusaha untuk menyelenggarakan kegiatan seperti ini di Medan nanti, mengingat di Medan sendiri filsafat merupakan sebuah ilmu yang peminatnya minoritas. Maka kami juga akan berupaya untuk membuat filsafat lebih digemari dan dikenal oleh masyarakat Medan,” ucapnya.

Silaturahmi Nasional yang berlangsung selama dua hari itu mengangkat tema Harmonisasi LIMFISA Demi Terciptanya Mahasiswa Kritis, Adaptis dan Kreatif.

Sebagai tuan rumah, acara dimaksud dibuka lansung oleh Rektor IAIN Kudus Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc.,M.Si dan dilanjutkan dengan 4 agenda utama yaitu Seminar Nasional, Rakornas, Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Harlah LIMFISA.

“Dengan adanya kegiatan silatnas dan hari lahir LIMFISA ini diharapkan kepada seluruh HMJ/HMP/HMPS/HIMA/BEM Filsafat dapat memberikan ide serta masukan dalam perkembangan dan kemajuan organisasi LIMFISA dengan harapan menjadikan Filsafat sebagai jurusan yang dikenal Mother Of Sains bukan sebagai paradoks ekstrime tersesat,” katanya Abdurrohman.

“Dalam kegiatan ini diisi dengan pembahasan tentang bagaimana pengembangan filsafat kedepannya. Mulai dari seminar hingga rakornas yang dilakukan oleh beberapa perguruan tinggi yang ada di Indonesia, sehingga dengan adanya kegiatan ini dapat diketahui kekurangan pengaplikasian filsafat pada setiap daerah yang ada di Indonesia. Sehingga kekurangan tersebut dapat segera dibenahi sehingga filsafat menjadi sebuah ilmu yang lebih maju seperti hakikatnya,” tegasnya.

Sementara itu, Presiden LIMFISA Indonesia Agus Efendi mengatakan, banyak persoalan yang harus dibenahi dalam Rakornas LIMFISA tahun 2022.

“Kita berharap dengan selesainya agenda rakornas kemarin dapat membawa LIMFISA menjadi lebih baik, terutama dalam mensosialisasikan LIMFISA disetiap Himpunan di kampusnya masing-masing dan hasil dari Rakornas ini agar disampaikan kepada seluruh mahasiswa Filsafat” ujarnya.

Silaturahmi Nasional LIMFISA tahun 2022 itu, diikuti oleh 13 Perwakilan Kampus, diantaranya UIN Ar-Raniry Banda Aceh, UINSU, UIN Suska Riau, UIN Raden Intan Lampung, UIN S.M Djamil Djambek Bukit Tinggi, UIN Imam Bonjol Padang, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Suka Jogjakarta, UIN Walisongo Semarang, UIN Raden Mas Said Surakarta, UIN Banjarmasin, UIN Alauddin Makassar dan IAIN Kudus.